topmetro.news, Binjai – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Binjai pada Jumat, 22 Agustus pekan lalu menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Lingkungan II dan III di Gang Sawo III Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat.
Menurut warga setempat yang akrab disapa Bang Is, kondisi di wilayah mereka sudah seperti kuali penadah air. Jika terjadi hujan deras, dipastikan air akan menggenangi rumah-rumah warga.
Is mengindikasikan, betapa parahnya dampak banjir yang mereka alami setiap datangnya musim penghujan.
Is dan warga lainnya seperti mengutuk adanya program pipa padat karya yang pernah ada sejak tahun 2004. Pipa yang dipasang dengan ukuran sebesar barang pohon kelapa, ternyata tidak mampu mengatasi masalah banjir tersebut. Sebab, warga terpaksa harus menguras air setiap akhir tahun, mulai dari September hingga Desember. Setiap saat, warga hidup dibayangi rasa was-was dibayangi banjir.
Sementara warga lainnya bernama Sukardiono, yang rumahnya kerap kali terendam banjir mengungkapkan kekesalannya.
“Dampak banjir ini sudah bertahun-tahun, bahkan sudah puluhan tahun kami rasakan. Setiap ganti lurah, ganti camat, anggota dewan hingga pergantian walikota, selalu saja menebar janji-janji manis. Capeklah cuma dapat janji-janji saja. Omong kosong semuanya mereka itu,” ujar Sukardiono dengan nada kesal.
Warga tidak menyalahkan kepling (kepala lingkungan). Sebab rumah kepling pun ikut kebanjiran dan seluruh keluarganya ikut membantu membersihkan.
Bahkan, seorang pria paruh baya yang mengaku pernah menjadi Koordinator Pemenangan Walikota Binjai Amir Hamzah, kepada Sukardiono bertanya, apakah sudah dilaporkan ke Walikota?
“Karena dia (pria paruh baya) itu lah kami pilih Bapak Amir Hamzah. Tim sukses walikota itu mempromosikan jika Pak Amir Hamzah sekampung kita, dan orangnya baik. Eh, nyatanya lebih parah. Lihat kami kebanjiran aja mana pernah Pak Walikota datang. Boro-boro. Hanya Camat Samuel lah yang langsung turun ke lokasi banjir kami ini. Yang lain tak ada,” tambahnya.
Tidak adanya perhatian yang diberikan Walikota Binjai dan anggota dewan, membuat warga berencana akan melakukan aksi ke DPRD.
Saat ini, warga hanya mampu mendatangi rumah kepling. Namun, Kepling hanya bisa meminta agar warga untuk bersabar. Kepling menyampaikan bahwa Wakil Walikota Binjai berjanji akan meninjau lokasi banjir.
Ucapan kapling ini juga sama seperti yang pernah dijanjikan pada saat melakukan sosialisasi calon Wakil Walikota Binjai menjelang Pilkada Tahun 2024 lalu. Bahkan kepling seolah tidak mampu memberikan komentar lebih lanjut atas desakan warga karena kelelahan pasca-banjir akhir pekan kemarin.
Warga berharap, Walikota Binjai H Amir Hamzah mewujudkan janjinya pada pilkada tahun lalu. “Sekarang Pak Amir Hamzah sudah jadi Walikota Binjai. Seharusnya Beliau menepati janji-janji kampanyenya,” tandas warga.
reporter | Rudy Hartono